Iftar di Kota Tua Jakarta: Kuliner Warisan & Suasana Kuno (bisik.id)

Artikel asli diterbitkan oleh Bisik.id. Baca DI SINI.

Penulis: Bisik.id

 

Suasana berbuka puasa di House of Tugu Jakarta menawarkan lebih dari sekadar makanan. Pengalaman ini adalah penghormatan terhadap cita rasa yang telah membentuk Jakarta selama beberapa generasi.

Pada 05 Maret 2025, saat matahari mulai terbenam, suasana di sekitar House of Tugu Jakarta mulai terasa berbeda. Aroma rempah-rempah yang hangat menyambut kedatangan para tamu, menciptakan nuansa Jakarta tempo dulu.

Di bulan Ramadan ini, House of Tugu Jakarta menghadirkan pengalaman buka puasa dengan tema Batavia kuno. Pengunjung dapat memilih untuk bersantap di Jajaghu Restaurant atau Babah Koffie by Kawisari.

Mereka menyajikan menu yang berbeda setiap hari selama bulan Ramadan. Hidangan yang disajikan bukan hanya untuk mengenyangkan perut setelah berpuasa, tetapi juga untuk menghargai cita rasa yang telah menjadi bagian dari sejarah Jakarta.

Pengaruh kuliner Betawi, Jawa, dan Nusantara bersatu di meja makan, mencerminkan sejarah kota Jakarta. Beberapa resep berasal dari masa lalu ketika pedagang dari berbagai negara datang ke Sunda Kelapa, membawa rempah-rempah dan cerita.

Menu yang disajikan adalah menu andalan dari restoran dan kedai kopi di area hotel di kawasan Kota Tua Jakarta.

Pada hari itu, sebagian besar tamu memilih untuk makan di Jajaghu Restaurant. Ruangan itu dihiasi dengan koleksi artefak langka, termasuk patung kayu besar Raja Kertanegara dan patung Shinto Jepang abad ke-19.

Sementara itu, beberapa tamu lain memilih Babah Koffie by Kawisari. Karena menu berubah setiap hari, para tamu dapat menikmati hidangan yang berbeda setiap kali mereka datang.

Setelah membatalkan puasa dengan minum air putih, hidangan pertama yang dicoba adalah klepon. Klepon dihidangkan dengan ukuran yang pas, dengan isian gula merah yang melimpah dan taburan kelapa yang pas.

Selanjutnya, disajikan sayur asem yang rasanya seperti masakan rumahan. Disajikan dengan sambal terasi dan emping, hidangan ini memberikan pengalaman makan yang nyaman.

Tongseng kambing juga menjadi pilihan. Dagingnya lembut dan tidak berbau, dipadukan dengan kuah bersantan yang gurih dan harum.

Sebagai penutup, disajikan poffertjes dengan saus dulce de leche. Saus manis ini memberikan rasa yang berbeda pada poffertjes yang dibuat bulat.

Terakhir, es selendang mayang disajikan untuk memberikan kesegaran. Semua menu ini dapat dinikmati dengan harga Rp288 ribu ++.

Untuk melihat menu harian, Anda dapat melihatnya melalui akun Instagram House of Tugu Jakarta.

Ringkasan: House of Tugu Jakarta menawarkan pengalaman buka puasa yang unik dengan suasana Batavia kuno. Menu yang disajikan menggabungkan berbagai pengaruh kuliner, dari Betawi hingga Nusantara, dengan menu yang berbeda setiap hari. Pengunjung dapat menikmati hidangan lezat sambil merasakan sejarah Jakarta yang kaya. Pengalaman ini tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga memberikan penghormatan terhadap warisan kuliner kota.