Memaknai 8 Tradisi Makanan Bungkus Daun Jawa Kuna di Hotel Tugu Malang

Bungkus Daun Jawa

Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-75, Restoran Melati mengusung tema unik “8 Tradisi Makanan Bungkus Daun jawa Kuna”, mulai tanggal 15 – 31 Agustus 2020. Dipilihnya tema ini adalah sebagai ajakan untuk kembali ke tradisi sambil mehamami lebih dalam manfaat bungkus daun pisang yang ternyata mengandung banyak antioksidan. Selain manfaat kesehatan yang membuat makanan dibungkus daun pisang sangat tepat untuk dikonsumsi di masa pandemi ini, daun pisang juga merupakan sebagai pembungkus yang  higienis karena tidak adanya getah serta seratnya rapat dan juga ramah lingkungan.  Bungkus daun yang sudah digunakan sejak jaman kerajaan yang merupakan tradisi Jawa yang tetap populer karena kegunaannya; meski beberapa tipe sudah mulai tidak banyak digunakan sehingga yang membuat Hotel Tugu Malang terinspirasi untuk mengenalkan cerita ini kembali sesuai  misi Tugu grup yang konsisten upaya-upaya pelestarian budaya Indonesia.

Bungkus Daun Jawa

Terkenal akan kelezatan menu nusantara dengan rasa yang otentik, Restoran Melati menyuguhkan berbagai pilihan makanan Indoensia yang dibungkus daun ala makanan Jawa kuna. Salah satu menu khas yang disajikan adalah 4 Macam Botok Bungkus Tum yaitu Botok Ceker, Botok tahu Tempe Kemangi, Botok Lamtoro dan Botok Teri; dibungkus dengan gaya ‘tum’ yang biasanya digunakan untuk makanan yang tidak kering seperti botok. Ada pula Nasi Tempelang Merah Putih yang merupakan nasi merah dan putih bungkus ‘tempelang’ yang berbentuk seperti segitiga dengan ujung terbuka. Disajikan bersama ayam bumbu rujak, serundeng daging, telor, sambal goreng tempe, urapan sayur kebun, terik tahu dan telor puyuh, sambal dan peyek kacang yang disusun di sekeliling tempelang dalam bermacam-macam bentuk wadah daun pisang.

Pilihan lainya adalah Nasi Pinjung Lodeh Cumi Hitam yang dibungkus secara unik menggunakan metode pinjung yang menyerupai piramida. Lodeh cumi hitam ditempatkan dibagian ujung pinjung, di atas nasi , dengan saus gurih yang menyelimuti nasi. Menu ini disajikan dengan sambal udang buncis muda, ikan teri Tuban, serundeng, kacang goreng, telor asin dan krupuk puli. Selain itu tedapat pula Nasi Lodeh Ikan Jambal Dalam Takir yang terinspirasi cerita unik di masa lalu tentang asal muasal lodeh. Pada saat terjadi wabah, tradisi orang-orang Jawa mempercayai bahwa lodeh merupakan makanan penolak bala. Nasi Lodeh Ikan Jambal Dalam Takir terdiri dari sayur mayur bergizi ini disajikan di dalam wadah takir, yang bentuknya menyerupai mangkuk berbentuk persegi panjang, dilengkapi dengan sambal, udang goreng kering, bakwan jagung, krupuk puli dan nasi tempelang.

Bungkus Daun Jawa

Selain empat menu di atas, menu-menu yang dapat dinikmati adalah Nasi Bungkus Takir Merah Putih Dengan 7 Macam Lauk jawa, Nasi jagung Pincuk Madura, Pepesan Ikan Patin Daun Singkong, Udang Windu Bungkus Daun, Nasi bakar krengsengan Iga Sapi Kacang Tolo, Nasi Bakar Ayam Bumbu taliwang; sajian makanan penutup seperti Es Buah Lontar dalam takir, Lupis Ketan Pincuk Bungkus Sumpil, Tum Bongko Pisang Raja Dengan Kelapa Muda, serta 7 macam jajan pasar disajikan di dalam ‘sudi’-yang berbentuk seperti mangkuk dengan kerucut ditengahnya.

 

Stay connected with us at our INSTAGRAM and be the first to receives news on our latest promotions.

WIN 75 COMPLIMENTARY STAY VOUCHERS to celebrate Indonesia’s 75th Independence Day! Click HERE to find out how.