Siapakah Wanita Cantik di Balik Lukisan Hotel Tugu? (wearemania.net)

Artikel asli diterbitkan oleh Wearemania.net.

Penulis: Ardian Dimas

 

Penasaran? Siapa wanita cantik pada lukisan Hotel Tugu? Banyak sekali pengunjung yang bertanya-tanya siapakah sosok itu, karena sorotan matanya yang tajam dan membuat merinding. Katanya, wanita ini bernama Oei Hui Lan, putri dari Oei Tiong Ham, orang terkaya se-Asia Tenggara dari abad 19. Kekayaannya begitu banyak hingga membuatnya populer.

Oei Hui Lan lahir pada tahun 1889. Dalam lukisan itu, Ia berdiri memakai baju sutera warna putih, tatapannya tajam dengan rambut terurai ke bawah. Itu bisa terlihat jelas, karena Oei berdiri tepa depam cermin besar. Aura mistis semakin terasa, saat lukisan berada pada sebuah ruang tersendiri dengan minim penerangan lampu. Konon katanya, sesudah menatap lukisan ini, sejumlah pengunjung mengaku wanita ini datang pada mimpi mereka. Jadi bagi Anda yang penakut, sebisa mungkin tak terlalu lama melihatinya ya meski lukisan ini penuh dengan sejarah.

Ia terkenal sebagai wanita yang pandai dan sering menemani Ayahnya berdagang mulai dari China, Amerika dan juga Eropa. Hingga akhirnya, ia menikah dengan Wellington Koo yang merupakan duta besar yang berasal dari China. Sejak saat itu, ia akrab dengan keluarga bangsawan Eropa mulai dari Ratu Viktoria hingga Ratu Belgia. Bahkan, foto wanita ini tercatat pada museum kerajaan Inggris.

Oei Hui Lan pernah menulis sebuah buku dengan judul “No Feast Last Forever”. Buku tersebut terbit sebelum ia meninggal pada usia 93 (tahun 1992). Dalam buku tersebut, ia menceritakan tentang perjalanan hidupnya. Selain buku yang menjadi peninggalannya, lukisan yang bertempat pada The Sugar Baron Room- Hotel Tugu ini lah salah satu peninggalannya.

“Oei Tiong Han, ayah Oei Hui Lan, pernah tinggal di Malang dan memiliki beberapa pabrik gula pada Wilayah Jawa, salah satunya Krebet. Eskpor gula merupakan bisnis yang ia tekuni dan berhasil sukses. Segala barang yang ada dikhususkan pada Ruang Raja Gula mengenang Oei Hui Lan dan keluarganya,” ujar Cresentia.